Kabarjambikito.com, TANJABBAR – Kepala sekolah SMPN 6 Merlung kabupaten Tanjab Barat, diduga melakukan tugas. Pasalnya, sejak masa pandemi covid 19 sekolah yang berlokasi di jalan lintas ini didapati dalam kondisi kosong.
Sejak wabah pandemi covid 19 merebak pemerintah pusat dan daerah mengintruksikan sistim belajar dari rumah ( Daring ) sedangkan pihak sekolah yang terdiri dari kepala sekolah dan guru tetap melakukan aktifitas disekolah seperti biasa dengan mengedepankan protokol kesehatan.
Sayangnya ketentuan ini tidak berlaku di SMPN 6 Merlung kabupaten Tanjab Barat, karena sejak menerapkan sistim belajar dari rumah guru dan kepala sekolah juga tidak masuk ke sekolah.
Hal itu dikatakan Arpandi salah satu warga yang berdomisili tidak jauh dari sekolah. Menurutnya, selama masa covid-19 ini sekolah yang berada di jalur lintas tersebut selalu dalam kondisi kosong.
” Jarang sekali sekolah itu ada guru dan kepala sekolah nya sejak covid ini, siswa yang ada keperluan dengan guru dan kepala sekolah harus datang berkali kali baru bisa ketemu, ” katanya (9/10/2020)
Dijelaskan juga, dalam waktu dekat dirinya beserta beberapa wali siswa yang lain akan menanyakan langsung hal ini ke dinas pendidikan kabupaten Tanjab Barat.
” Dalam waktu dekat kami akan tanyakan langsung ke dinas, apa benar seperti ini sistim pendidikan sejak masa pandemi ini, jika demikian bearti semakin mundur kualitas pendidikan di kabupaten ini, ” sebutnya.
Terpisah Kabid Dikdas dinas pendidikan kabupaten Tanjab Barat, Triono saat dikonfirmasi mengatakan. Sejak diberlakukan sistem belajar dari rumah ( Daring) aktifitas di sekolah tetap berjalan seperti biasa.
” Yang belajar dari rumah adalah siswa, artinya guru dan kepala sekolah tetap berada di sekolah, terkecuali hari libur, ” jelas Kabid.
Dia juga berterimakasih kepada masyarakat yang sudah turut memperhatikan dunia pendidikan. Pihaknya juga akan menindak lanjut laporan masyarakat tersebut.
” Kita akan segera tindak lanjut informasi ini, terimakasih kepada masyarakat yang sudah peduli terhadap kemajuan dunia pendidikan, “ucapnya.
Sayangnya kepala sekolah SMPN 6 Merlung Yuliana belum dapat di konfirmasi media ini. Baik secara langsung maupun melalui via telepon.
(Samsul)