Kabarjambikito.com, TANJABBAR – Tak ingin di sebut jarang buka sekolah (Tutup). Kepsek SMPN 6 Merlung kabupaten Tanjab Barat, klarifikasi melalui pengawas sekolah.
Disebut wali siswa pelayanan pendidikan di SMPN 6 Merlung tidak maksimal pasca pandemi covid-19 , kepala sekolah langsung klarifikasi melaui pengawas sekolah Nurmahfuz.
Menurut pengawasan sekolah Nurmahfuz, pada hari dimana wali siswa mendapatkan posisi sekolah dalam keadaan kosong, saat itu kepala sekolah SMPN 6 Merlung sedang mengikuti MKKS di Kualatungkal.
” Pada hari Kamis itu kepala sekolah sedang mengikuti rapat MKKS di Kualatungkal, itu penjelasan kepsek ke pengawas, ” kata Nurmahfuz. (13/10/2020)
Dijelaskannya juga, menurut keterangan pihak sekolah. Meskipun kepsek tidak berada di tempat, sekolah tetap buka dan ada guru piket yang bertugas di sekolah.
” Sejak masa pandemi ini, sekolah menerapkan sistim bergiliran untuk para guru yang hadir ke sekolah selama hari efektif, artinya setiap hari ada guru yang datang untuk membuka dan melayani keperluan sekolah, ” jelasnya.
Saat disinggung bagai mana dengan kejadian yang didapati wali siswa pada hari Kamis (9/10/2020) di jam efektif kondisi sekolah dalam keadaan kosong tampa ada satu orang guru di sekolah.
” Menurut pihak sekolah, pada saat itu kondisi cuaca kurang bersahabat, karna hujan dari malam sampai siang, berkemungkinan guru yang bertugas piket tidak dapat datang ke sekolah, ” terang pengawas menirukan penjelasan kepsek.
Sebelumnya diberitakan, kekecewaan wali siswa SMPN 6 Merlung terhadap pelayanan pihak sekolah. Pasalnya, sering mendapati kondisi sekolah dalam keadaan kosong tida ada guru dan kepala sekolah pada hari efektif.
” Kalau cuma sekali kita temukan seperti itu tentu kami juga mengerti, apa lagi kalau cuaca hujan, tapi fakta nya kejadian serupa ini sudah berkali kali, siswa harus bolak balik mencari guru untuk kebutuhan belajar mereka, ” kata Arpandi.
Wali siswa protes soal disiplin guru ini karna merasa peduli dengan keberlangsungan pendidikan, dan berharap instansi terkait dapat kembali mempertegas pihak sekolah.
” Kami juga paham saat ini situasi dalam menghadapi pandemi, seharusnya guru dan kepsek taat pada aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, bukan malah membiarkan sekolah jadi kosong, ” tegasnya.
Terpisah Kabid dikdas dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Tanjab Barat, Drs. Triyono mengatakan, pihak nya berterimakasih kepada wali murid yang turut memperhatikan dunia pendidikan.
” Kita sangat berterimakasih dengan laporan dan informasi yang di sampaikan wali murid, ini sebagai bukti bahwa masyarakat peduli terhadap kemajuan pendidikan, ” ujar Kabid.
Lebih lanjut, terkait soal SMPN 6 Merlung pihaknya telah membuat surat edaran keseluruh sekolah dalam naungan bidang pendidikan dasar (Dikdas).
“Kita sudah layangkan surat edaran keseluruh sekolah bidang pendidikan dasar, bahwa sekolah tetap dibuka sesuai jadwal sekolah di hari efektif, dan juga tetap mengedepankan protokol kesehatan, yakni dengan cara sistim sip, ” tutupnya.
(Samsul)