• HOME
  • MEDIA PARTNER
  • DISCLAIMER
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • REDAKSI
  • KABAR JAMBI TV
Kabar Jambi Kito
  • Home
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Kerinci
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Sungai Penuh
    • Tebo
  • Hukrim & Politik
  • Kabar Islam
  • UMUM
    • Budaya & Sejarah
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
  • Kuliner & Infrastruktur
  • Nusantara
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini & Peristiwa
  • Pendidikan
  • Tekhnologi
No Result
View All Result
  • Home
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Kerinci
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Sungai Penuh
    • Tebo
  • Hukrim & Politik
  • Kabar Islam
  • UMUM
    • Budaya & Sejarah
    • Ekonomi
    • Gaya Hidup
    • Kesehatan
  • Kuliner & Infrastruktur
  • Nusantara
  • Olahraga & Selebriti
  • Opini & Peristiwa
  • Pendidikan
  • Tekhnologi
No Result
View All Result
Kabar Jambi Kito
No Result
View All Result

Perjalanan Betuah (6) Musri Nauli

2 November 2020
in Opini & Peristiwa
0
0
Musri Nauli

Musri Nauli

334
SHARES
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Ketika Al Haris mendatangi Desa Jujun maka terungkap berbagai ungkapan. Ungkapan rindu “sanak batino kami” terhadap istri Al Haris yang merupakan “bukan uhang lain”, nenek Moyang, “kenduri sko”, Nenek Mamak Rajo Mudo, Depati Menco, adalah gambaran terhadap kegiatan.

Membicarakan Desa Jujun dimulai dari kekerabatan istri Al Haris yang merupakan keturunan Jujun. Nenek Moyang yang berdasarkan tembo adat.

Sejarah di Desa Junjun tidak dapat dipisahkan dari Nenek Mamak Rajo Mudo dalam Luhak Depati Menco.

Menurut berbagai sumber, Sejarah dari Kalbu Depati Jujun berasal dari Nenek Kalbu Depati Jujun yang berasala dari Jawa-Mataram. Dua kakak-beradik. Yang Pertama Tuan Bujang. Adiknya Dayang Gadis. Selain itu ikut dua orang lain yang bernama Penjuto dan Ayu.

Dari Jawa-Mataram pergi ke Palembang kemudian ke Muko-Muko (Bengkulu). Dari Muko-muko pergi ke Talang Petai terus ke Renah. Ditengah perjalanan salah seorang kemudian meninggalkan. Sehingga tempat itu kemudian dikenal sebagai Renam Penjuto.

Perjalanan kemudian dilanjutkan. Disuatu tempat dekat renah terdapat banyak janit. Dari tempat itu kemudian hanya terlihat satu gunung. Sehingga tempat itu kemudian dikenal sebagai Gunung Bujang.

Dari sana kemudian bertemu Batang Air. Kemudian istirahat. Tempat itu kemudian dikenal sebagai Ujung Tenang.

Setelah itu kemudian berjalan ke Lolo. Bertemu dengan Nenek orang Lolo yang sedang menangisi istrinya yang meninggal.

Istilah “kenduri sko” selain di Kerinci dan Sungai Penuh juga dikenal di berbagai tempat di Merangin. Beberapa tempat di daerah Jangkat masih menyelenggaran tradisi Kenduri sko.

Menurut Deria Sepdwiko didalam makalahnya “ UPACARA ADAT KENDUHAI SKO PADA MASYARAKAT KERINCI PROVINSI JAMBI, Kenduri Sko (sering disebutkan didalam dialek “Kenduhai Sko) adalah suatu upacar adat. Dalam pandangan masyarakat Kerinci dapat dimaknai sebagai ritual kepercayaan yang bertujuan untuk membersihakn benda-benda pusaka.

Dalam praktek yang selama ini, masyarakat percaya adanya berbagai banyak keajaiban.

Selain itu “kenduri sko” dapat diartikan “pesta pusaka”. Kenduri Sko juga dapat diselenggarakan penobatan tokoh-tokoh adat. Seperti pengangkatan Depati atau rio.

Kedatangan Al Haris Bersama dengan istri bukan pertama kali. Kedatangan terakhir justru menghadiri undangan Kenduri Adat, Kenduri Pusako dan Kenduri Padi setahun yang lalu.

Dan disambut keluarga besar Luhak Kalbu Depati Jujun.

Wilayah Kerapatan Adat Negeri Jujun meliputi Delapan Depati dan Delapan Niniek Mamak dan Lima Rumah Pusako.

Secara administrasi wilayah Negeri Jujun terdiri dari Desa Jujun, Desa Pasar Jujun, Desa Kota Baru Jujun, Desa Koto Agung Dan Desa Talang Lindung Jujun.

Sehingga tidak salah kemudian kedatangan Al Haris Bersama dengan istri ke Desa Jujun bukanlah “kedatangan”. Tapi “pulang kampung”. Dan kemudian hadir kembali ke Negeri Jujun.

Direktur Media Publikasi dan Opini Jambi Tim Pemenang Haris-Sani

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
  • Cetak
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: Musri Nauli
Previous Post

Pemkab Tanjabbar Siapkan Rencana Aksi Siaga Bencana, Waspadai Dampak La Nina

Next Post

Terus Kembangkan Sayap, Bendera JMSI di Ambon Berkibar

Next Post

Terus Kembangkan Sayap, Bendera JMSI di Ambon Berkibar

Please login to join discussion

Follow Us

    Facebook Twitter

    TENTANG KAMI

    Berdasarkan SK MENKUMHAM RI

    Nomor AHU-0031682.AH.01.02.2020, Tahun 2020 Kabarjambikito.com hadir sebagai media alternatif, dan pelengkap dari media mainstream, yang ditujukan buat masyarakat kota Jambi, dan Se- Provinsi Jambi, yang tersebar di dalam negeri dan luar negeri.

    • HOME
    • MEDIA PARTNER
    • DISCLAIMER
    • TENTANG KAMI
    • PEDOMAN MEDIA SIBER
    • KODE ETIK JURNALISTIK
    • REDAKSI
    • KABAR JAMBI TV

    © 2019-2021 KabarJambiKito.com - Developed by : JambiPrioritas.com

    No Result
    View All Result
    • Home
    • Daerah
      • Provinsi Jambi
      • Kota Jambi
      • Batanghari
      • Muaro Jambi
      • Tanjabbar
      • Tanjabtim
      • Bungo
      • Kerinci
      • Merangin
      • Sarolangun
      • Sungai Penuh
      • Tebo
    • Hukrim & Politik
    • Kabar Islam
    • UMUM
      • Budaya & Sejarah
      • Ekonomi
      • Gaya Hidup
      • Kesehatan
    • Kuliner & Infrastruktur
    • Nusantara
    • Olahraga & Selebriti
    • Opini & Peristiwa
    • Pendidikan
    • Tekhnologi

    © 2019-2021 KabarJambiKito.com - Developed by : JambiPrioritas.com

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Fill the forms bellow to register

    All fields are required. Log In

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In