KABARJAMBIKITO.COM, MUARO JAMBI – Permasalahan tapal batas wilayah kembali terjadi di Kabupaten Muaro Jambi. Kali ini giliran Pemerintah Desa Tanjung Lebar Kecamatan Bahar Selatan mempertanyakan permasalahan batas antar daerah tersebut.
Dilansir dari Pemayung.com media partner Kabarjambikito.com, dikatakan Kepala Desa Tanjung Lebar Rustam Effendi, permasalahan batas wilayah antara Kabupaten Muaro Jambi dengan Kabupaten Batanghari ini baru kali ini terjadi. Terjadi, karena adanya pilkada di Kabupaten Batanghari.
“TPS Kabupaten Muaro Jambi yang berada di Dusun Tanjung Mandiri Desa Tanjung Lebar berjumlah 3 TPS,” kata Kades.
“Adanya klaim dari masyarakat Kabupaten Batanghari yang menyatakan dilokasi Dusun Tanjung Mandiri juga terdapat masyarakat Kabupaten Batanghari sebanyak 253 DPT, sampai saat ini Pemerintah Desa Tanjung Lebar belum menerima data tersebut,” tambah Kades.
Sementara, kata Kades, pihak dari Kabupaten Batanghari berencana membangun TPS di tengah Dusun Tanjung Mandiri, sedangkan di lokasi juga ada TPS Kabupaten Muaro Jambi.
“Kami sudah menyarankan kepada pihak Pemerintah Kabupaten Batanghari agar lokasi TPS dari Kabupaten Batanghari dibangun di pinggir dusun untuk menghindari potensi keributan yang terjadi,” tuturnya.
Dikatakan Kades, permasalahan ini baru ada pada tahun ini, sebelumnya tidak ada permasalahan, pada Pilpres tahun 2019 tidak ada DPT dari masyarakat Kabupaten Batanghari di Dusun Tanjung Mandiri.
Kadus Tanjung Mandiri Yusuf menambahkan bahwa pada saat ini terdapat warga dusun yang mengaku telah pindah kependudukan.
“Adanya masyarakat Dusun Tanjung Mandiri sebanyak 16 KK yang mengaku pindah kependudukan menjadi warga Kabupaten Batanghari, namun tetap tinggal di lokasi yang sama di Dusun Tanjung Mandiri,” ungkapnya.
Dijelaskan Kadus, 253 DPT yang katanya dari Kabupaten Batanghari tersebut berasal dari Kabupaten Muaro Jambi.
“Sebanyak 253 DPT dari Kabupaten Batanghari tersebut berasal dari beberapa gabungan Dusun yang menyatakan menjadi Dusun VI Tanjung Mandiri,” jelas dia.
Ditempat yang sama, Tokoh Pemuda Dusun Tanjung Mandiri Siswanto mengatakan bahwa ia sangat berharap semua situasi kamtibmas Dusun Tanjung Mandiri selalu aman dan kondusif.
“Saat ini ada keresahan dari kami, karena adanya tindakan klaim kepemilikan oleh kelompok masyarakat pada fasilitas milik Desa Tanjung Lebar antara lain Tugu selamat datang dan Polindes yang saat ini diklaim mereka merupakan milik pribadi,” harapnya.
Di Dusun Tanjung Mandiri saat ini sudah timbul beberapa sporadik Desa Bungku. “Kami berharap jika ada tindak pidana ataupun permasalahan di Dusun Tanjung Mandiri diselesaikan oleh Polres Muaro Jambi, karena kami merupakan masyarakat Kabupaten Muaro Jambi,” cetusnya.
(Red)