Oleh: Musri Nauli
Dalam kisah yang
menjadi perhatian dan menjadi sorotan public tidak dapat dilepaskan Kisah David
vs Goliath.
David adalah
seorang gembala. Melawan seorang raksasa yang akan menjadi kemenangan yang akan
mudah diraih.
Pertempuran
David vs Goliath adalah pertempuran “hal mustahil”. Tidak ada satupun percaya
David akan mengalahkan Goliath. Atau sang gembala akan mengalahkan raksasa.
Goliath
diibaratkan metafora raksasa. Dari segi kekuatan apapun tidak akan dikalahkan
oleh manusia. Apalagi Cuma manusia gembala. Yang tidak mempunyai kekuatan
apapun.
Goliath
diibaratkan sebagai entitas besar. Kuat. Tidak terkalahkan.
Bandingkan
dengan David. Seorang gembala. Bukan juga ksatria ataupun punggawa yang
mempunyai kekuatan adidaya ataupun jurus mematikan. Tidak ada sama sekali.
David adalah
entitas kecil. Dan tidak memungkinkan untuk mengalahkan entitas kuat.
Dalam setiap
kehidupan, hampir pasti momentum ataupun peristiwa, melihatnya sebagai David vs
Goliath. Atau “entitas kecil” melawan entitas kuat.
Kisah yang
paling diingat penggemar sepakbola ketika pertandingan Sepakbola Liga Champion
Liverpool vs AC Milan tahun 2005.
Bayangkan.
Liverpool harus menerima kenyataan pahit. Babak Pertama sudah kebobolan tiga
gol.
Namun bak “David
vs Goliath”, babak kedua kemudian justru adrenalin Liverpool malah semakin
menggila.
Pepatah klasik
sepakbola “sebelum peluit berbunyi. Apapun peristiwa bisa saja terjadi” semakin
menemukan mantranya.
15 menit
memasuki babak kedua, justru Liverpool membalas. 3 gol. Dan itu menjadi sejarah
yang paling dikenang sejarah. Ada juga menyebutkan “Keajaiban Istanbul 2005”.
Keajaiban yang tidak mungkin dipikirkan manusia.
Keajaiban
bak kisah “David vs Goliath”.
Lagi-lagi
kisah cerita David vs Goliath dapat dilihat dari peristiwa politik Pikada Jambi
2020.
Seluruh
kandidat yang memenangkan pilkada Jambi 2020 adalah David. Sama sekali tidak diperhitungkan
oleh siapapun. Termasuk Lembaga survey yang tidak pernah menempatkan mereka
sebagai pemenang.
Cerita David
vs Goliath adalah cerita yang menginspirasi. Sekaligus memberikan kekuatan kepada
kandidat untuk tetap berjuang.
Tidak salah
kemudian para pemenang Pilkada Jambi 2020 adalah kisah David vs Goliath.
Dan kisah
itu bisa kita ceritakan kepada anak cucu kita. Yang rindu demokrasi. Tanpa mengenal
sekat batas. Sekaligus menghasilkan pemimpin yang dipilih rakyat.