Kabarjambikito.com, BATANGHARI- Dalam beberapa minggu ini ramai pemberitaan tentang tanah yang ditempati oleh Calon Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief (MFA).
Hal ini menjadi perhatian oleh masyakarat luas di Kabupaten Batanghari. Muhummad Jali kepada media ini menuturkan, pemberitaan tersebut tidak mempengaruhi hati masyarakat Batanghari. Karena semua pemberitaan tersebut tak terlepas dari kepentingan politik, yang mana ada pihak tertentu yang bermain untuk menurunkan elektabilitas MFA.
Sementara saat ditelusuri oleh beberapa jurnalis kepada pihak Pemkab Batanghari bahwa, hingga saat ini belum memiliki bukti-bukti yang kuat terhadap kepemilikan tanah atas bangunan rumah milik Calon Bupati Batanghari M. Fadhil Arief, yang saat ini sedang heboh disebutkan menyerobot tanah milik Pemerintah.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala Badan Keungan Daerah (Bakeuda) Batanghari, H Muhammad Azan. Dan pihaknya belum dapat menemukan bukti-bukti dan data pendukung terhadap kepemilikan tanah tersebut.
“Kita belum punya bukti-bukti pendukung lainnya saat ini yang menyatakan itu tanah milik Pemkab Batanghari, itu yang saat ini sedang kita cari,” kata Kepala Bakeuda Batanghari M. Azan didampingi Kabid Pengeloloan Barang Milik Daerah (PBMD) Bakeuda Batanghari, Azhar, Kamis (5/11/2020).
Dikatakan Azan, selain mencari bukti pendukung lainnya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pejabat-pejabat bagian aset terdahulu yang mengetahui persoalan tersebut.
“Kalau menurut tahun kejadian berdasarkan SK 799 tersebut pada Tahun 2012. Maka dari itu kita akan memanggil pejabat aset di tahun itu,” ujarnya.
Menurut Jali, ini bukan hal aneh lagi, dan masyarakat tidak lagi merasa heran dengan kondisi politik yang kian hari kian semakin dekat. ” Masyarakat kini ko bukan seperti 20 tahun yang lalu masih awam. Tapi kini ko seiring zaman teknologi, pola pikir masyakarat sudah cerdas dengan apo yang terjadi kini ko.” Ungkapnya, Jum’at (6/11/2020).
Ia juga menyebutkan, jika hanya untuk menurunkan elektabilitas MFA, semua itu hanya sia-sia. Karena makin hebat rival politik memainkan peranan untuk menjatuhkan MFA, masyarakat makin jelas siapa yang layak untuk memimpin Batanghari.
” Kami ko masyarakat awam sudah faham nian kek mano caro politik dak sehat. Biak macam mano pun, Fadhil-Bakhtiar sudah ado dihati kami. Makin di zolimi bang Fadhil, makin kencang sayang masyarakat samo bang Fadhil.
Kata Jali, memang saat ini animo masyarakat Batanghari ingin perubahan memang kian tinggi, jadi hal yang wajar jika ada pihak yang gelisah, sehingga berbagi cara dilakukan agar untuk menang.
” Kito samo-samo tengok, makin dekat hari H makin deras dukungan untuk Fadhil-Bakhtiar. Dan iko pasti gelisah musuh politik.” Sebutnya.***
Discussion about this post