Kabarjambikito.com, JAMBI – Pencoblosan Pilkada Serentak hanya tinggal hitungan hari. Semenatara tensi politik di Kabupaten Batanghari kian memanas.
Seperti perseteruan antar tim sukses setiap pasangan calon, baik di media sosial dan di lapangan sudah tidak terkendali lagi.
Selain saling serang kata, juga sudah ada tindakan pengancaman terhadap salah satu tim pendukung pasangan nomor urut 1 Yuninta-Mahdan yang diduga mengunakan senjata api.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Batanghari, Indra Tritusian. Indra menyebutkan, tindakan pengancaman tersebut sudah dilaporkan oleh korban kepihaknya dengan didampingi oleh kuasa hukum pada Rabu (4/11/2020) lalu.
“Iya, kita telah menerima laporan pengaduan pengancaman terhadap tim pasangan nomor urut 1 Yuninta-Mahdan, yang diancam oleh tim pasangan nomor urut 2 Firdaus-Camelia” kata Ketua Bawaslu Batanghari, Indra Tritusian saat dikonfirmasi via telepon oleh awak media.
Kata Indra, kejadian pengancaman tersebut terjadi di Desa Bulian Baru, Kecamatan Batin XXIV, Kabupaten Batanghari beberapa waktu yang lalu.
“Dalam laporan korban tersebut diancam untuk tidak memilih selain pasangan lain selain pasangan nomor urut 2,” ujarnya.
Disinggung soal laporan apakah benar ada menggunakan senjata api, Indra menyebutkan, kalau hal tersebut belum diketahui dirinya secara pasti. Karena dirinya belum melihat secara langsung perbal laporan tersebut.
“Itu yang belum saya cek, tapi kalau dalam bahaso-bahaso perbal dio ado. Cuma dituliskan dalam materi laporan sayo belum cek, karena laporan tersebut belum diverifikasi,” pungkasnya.**
Discussion about this post