• Home
  • Media Partner
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Redaksi
Selasa, 13 April 2021
  • Login
Kabar Jambi Kito
  • Kabar Terbaru
  • Hukrim
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga/ Medsos
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Tebo
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Kerinci & Sungaipenuh
  • Lainnya
    • Selebriti
    • Peristiwa/ Sejarah
    • Kabar Islam
    • Kuliner
    • Lalulintas
    • Kesehatan / Ekonomi
    • Wisata & Budaya
    • Nusantara
    • Kabar Dunia
    • Opini
No Result
View All Result
  • Kabar Terbaru
  • Hukrim
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga/ Medsos
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Tebo
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Kerinci & Sungaipenuh
  • Lainnya
    • Selebriti
    • Peristiwa/ Sejarah
    • Kabar Islam
    • Kuliner
    • Lalulintas
    • Kesehatan / Ekonomi
    • Wisata & Budaya
    • Nusantara
    • Kabar Dunia
    • Opini
No Result
View All Result
Kabar Jambi Kito
No Result
View All Result

Perjalanan Betuah (19)

13 November 2020
in Peristiwa/ Sejarah
0
0
2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Musri Nauli

Tidak dapat dipungkiri, perjalanan Al Haris ke Pasar Sarolangun kemudian menarik perhatian masyarakat.

Sebagai pejabat yang pernah bertugas di Pemerintah Kabupaten Sarolangun, nama Al Haris cukup familiar dikenal masyarakat di Sarolangun.

Sarolangun dikenal ketika menyusuri jalan lintas Sumatera yang biasa disebut Lintas Sumatera tengah, dikenal daerah Batin V. Batin V berpusat di Sarolangun. Dari Tembesi arah barat dengan jarak 102 km. Belok ke kanan menuju Merangin. Sedangkan belok kiri ke Lubuk Linggau (Sumatera Selatan).

Didalam Peta Belanda 1910 “Schetskaart Residentie Djambi – Adatgemeenschappen (Marga’s), hanya menyebutkan “Sarolangoen”. Atau ditengah masyarakat, tutur masyarakat menyebutkan Wilayah Marga Batin hanya menyebutkan Sarolangun.

Didalam tutur di masyarakat Lidung, kata “sarolangun” berasal dari kata “saro” dan “melangun”. Saro berarti “menderita, susah”. Sedangkan kata “melangun” berarti berdagang dengan berlayar. Makna kata “saro” melangun, berarti perjalanan yang ditempuh cukup menderita didalam perdagangan.

Sarolangun menjadi “onderafdeeling” bersamaan dengan dengan onderafdeeling Muara Bungo, Bangko, Tebo dan Tembesi.

Sarolangun adalah nama kecamatan yang termasuk kedalam Kabupaten Sarko (Sarolangun – Bangko). Sarolangun kemudian menjadi Kabupaten yang terpisah berdasarkan UU No. 54 Tahun 1999 bersamaan dengan pemekaran kabupaten Tanjabtim, Kabupaten Muara Jambi dan Kabupaten Tebo.

Marga Batin V terdiri dari Dusun Ladang Panjang, Dusun Pakuan Baru. Dusun Senaning, Dusun Tanjung Putus, Dusun Alai.

Disebut Dusun Ladang Panjang disebabkan “biar beladang yang panjang”. Ladang adalah persawahan kering, musiman dan ditanami tanaman seperti padi.

Maksudnya adalah ladang disusun berbaris yang memanjang.

Disebut Dusun Pakuan Baru karena terdapat penyebarangan di Sungai Tembesi yang sekarang terletak di Kota Sarolangun.

Sedangkan disebut dengan Tanjung Putus karena terdapat tanjung yang emudian tidak ada lagi muara sehingga bertemu dengan Sungai Tembesi yang memanjang kemudian bertemu dengan Sungai Batanghari di Muara Tembesi. Sehingga Tanjung kemudian “memutus”. Memutus diartikan sebagai Tanjung yang telah putus.

Senaning adalah adalah nama tumbuhan Perdu. Di dusun Senaning banyak terdapat tumbuhan perdu. Sehingga Dusun ini kemudian disebut sebagai Dusun Senaning.

Disebut dengan Dusun Alai karena di dusun ini terdapat tumbuhan Kedaung. Sehingga kampong ini kemudian disebut “Dusun alai”.

Sejarah “puyang” Batin V terdapat berbagai versi. Versi pertama disebutkan pada masa kerajaan Jambi, seorang Cokro Aminoto berasal dari Dusun Biaro menyusuri Batang Asai. Batang Asai adalah Sungai yang berasal dari Marga Bating Pengambang yang kemudian mengilir ke Sungai Tembesi.

Sebagian masyarakat meyakini “Rio Depati Jayaningat Singodilago”.

Penyebutan nama “Singodilago” merupakan nama dari Kerajaan Jambi. Waktu itu Kerajaan Jambi masih bernama Kerajaan Tanah Pilih. Dengan penyebutan nama Kerajaan Jambi dan Raja Singodilago membuktikan, cerita Kerajaan Tanah Pilih hidup di tengah masyarakat.

Rio Depati Jayaningrat Singodilago kemudian menetapkan wilayah Marga Batin V yang ditandai dengan “Kayu Sialang Belantak Besi”.

Setiap Dusun dipimpin oleh Rio. Namun sebagai Dusun Induk, maka Dusun Lidung sering disebut sebagai Kepala Batin. Kepala Batin yang menyelesaikan perselisihan antara Dusun Tanjung Alai, Dusun Senaning dan Dusun Alai.

Begitu juga wilayah Ujung Tanjung yang diberi gelar Rio Bagindo merupakan wilayah “Sebiduk luncur. Sekokok ayam. Pemberian wilayah ini juga dikenal di Marga Pelepat, Marga VII Koto.

Sialang adalah nama pohon yang terdapat lebah. Sedangkan Belantak Besi adalah batas wilayah Jambi dengan Sumsel yang selalu disebutkan didalam Tembo wilayah Jambi.

Setelah berada di tempat Lidung, maka bertemunya masyarakat dari 3 suku yaitu Suku Senaning, Tanjung Putus dan Dusun Alai. Pertemuan ketiga suku di daerah lidung kemudian menganggap sebagai tempat berlindungnya dari serangan luar.

Penyebutan Lindung kemudian dengan pengucapan dialek kemudian disebut “lidung” yang kemudian menjadi Dusun Lindung.

Sedangkan cerita versi kedua adalah “puyang” berasal dari Jawa Mataram. Kemudian menyusuri Tungkal, terus ke Jambi. Di Sungai Asam kemudian mampir di Pinang Belarik.

Di Sungai Asam, kemudian mengikat biduk. Disanalah kemudian “jatuh pinang berwarna kuning”

Cerita ini juga dikenal sebagai hikayat Putri Selaras Pinang Masak.

Setelah itu kemudian menyusuri Sungai Nibung dan bertemu batu putih dan kemudian menemukan batu hitam. Batu putih kemudian ditetapkan sebagai batas wilayah Jambi. Sedangkan batu hitam merupakan wilayah Sumsel.

Namun khusus Sungai Nibung kemudian dikenal sebagai Desa Simpang Nibung. Malah Desa Simpang Nimbung malah termasuk kedalam kecamatan Singkut.

Mengenai Singkut tidak dapat dipisahkan dari Marga Pelawan. Marga Pelawan berbatasan dengan langsung dengan Kabupaten Muratara (Sumsel). Catatan mengenai marga Pelawan akan dituliskan secara terpisah.

Sementara itu Batu hitam kemudian dikenal sebagai daerah DAS Air hitam yang hilir sungainya kemudian langsung berbatasan langsung dengan wilayah Sumsel.

Daerah ini kemudian masuk kedalam Taman Nasional Berbak yang langsung berbatasan dengan Dangku-Sembilang.

Sungai Asam adalah nama tempat yang terdapat di Kota Jambi dekat Jembatan Makalam. Sedangkan “belarik” adalah berbaris memanjang. Dengan demikian, maka Pinang Belarik adalah tanaman pinang yang berbaris teratur rapi dan memanjang.

Direktur Media Publikasi dan Opini Jambi Tim Pemenang Haris-Sani

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
  • Cetak
  • WhatsApp
  • Telegram

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Musri Nauli
Share134Tweet84Share34Share23
Previous Post

Merasa Tak Diperhatikan, Warga Simpang Nibung Sarolangun Curhat ke Al Haris

Next Post

Perjalanan Betuah (20)

Related Posts

Peristiwa/ Sejarah

Tawaran Investasi Bodong Makin Marak saat Ramadhan, Kenali Cirinya

13 April 2021
Batanghari

PEKAT IB Unjukrasa di Halaman Kantor Bupati, Ini Penjelasan BPBD Batanghari

12 April 2021
Nusantara

Longsor , Empat Rumah Warga Tertimbun

11 April 2021
Pendidikan

Pelajar SMAN 1 Tanjabbar Dugem Jadi Viral, Membuat Anggota DPRD Provinsi Jambi Berang

11 April 2021
Pendidikan

Memalukan, Pelajar Merayakan Kelulusan Malah Tak Terdidik, Ini Yang Dilakukan

11 April 2021

Discussion about this post

Pemkab Batanghari

JMSI Provinsi Jambi

Iklan BNNK Jambi

Kabar Terpopuler

  • MasyaAllah… Kenal di Medsos, Putra Asal Jambi Tunangan Dengan Gadis Turki, Begini Ceritanya

    2248 shares
    Share 899 Tweet 562
  • Rebus Jagung, Rumah Warga Tembesi Dilalap Si Jago Merah

    1867 shares
    Share 747 Tweet 467
  • Tak Terima Haris Sani Menang Pilgub Jambi, Edi Purwanto Pastikan Gugat Kekalahan ke MK

    1144 shares
    Share 458 Tweet 286
  • Lama Mengilang, Caca Handika Tak Punya Uang hingga Utang Beras?

    1103 shares
    Share 441 Tweet 276
  • Malang Nasib Maya, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana Dalam Sumur

    1072 shares
    Share 429 Tweet 268
Facebook Instagram

Tentang Kami

Berdasarkan SK MENKUMHAM RI Nomor AHU-0031682.AH.01.02.2020, Tahun 2020 Kabarjambikito.com hadir sebagai media alternatif, dan pelengkap dari media mainstream, yang ditujukan buat masyarakat kota Jambi, dan Se- Provinsi Jambi, yang tersebar di dalam negeri dan luar negeri.

Media Partner - Disclaimer - Tentang Kami - Pedoman Media Siber - Kode Etik Jurnalistik - Redaksi - Kabar Jambi Kito TV

© 2020-2021 Kabar Jambi Kito - Developed by Jambi Digital Network

No Result
View All Result
  • Kabar Terbaru
  • Hukrim
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga/ Medsos
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Tebo
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Kerinci & Sungaipenuh
  • Selebriti
  • Peristiwa/ Sejarah
  • Kabar Islam
  • Kuliner
  • Lalulintas
  • Kesehatan / Ekonomi
  • Wisata & Budaya
  • Nusantara
  • Kabar Dunia
  • Opini

Media Partner - Disclaimer - Tentang Kami - Pedoman Media Siber - Kode Etik Jurnalistik - Redaksi - Kabar Jambi Kito TV

© 2020-2021 Kabar Jambi Kito - Developed by Jambi Digital Network

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
%d blogger menyukai ini: