KABARJAMBIKITO.COM, BATANGHARI- Meskipun Debat Publik yang digelar oleh KPUD Batanghari telah berlalu , namun cerita tentang debat masih hangat jadi perbincangan warga Kabupaten Batanghari disemua kalangan. Mulai dari anak muda hingga masayarakat luas.
Sementara berbagai penilaian dari masyarakat, terutama bagi setiap masing-masing Timses menurut wawasan yang mereka miliki. Sehingga tak heran masih saja ada pihak lawan politik yang menilai hanya dengan akal sendiri, tidak melihat ilmu.
Tetapi masyakarat sudah cerdas menilai dari debat tersebut, siapa dari ketiga Paslon yang memiliki wawasan luas apapun wawasan terbatas sesuai kasar ilmu yang dimiliki.
Kembali kepada topik debat yang menjadi perbincangan dan diskusi adalah hotel kemah kemah yang disampaikan oleh Paslon Nomor Urut 3 (Fadhil-Bakhtiar) dalam menjawab pertanyaan panelis.
Awak media mencoba untuk menelusuri dan diskusi dengan organisasi pelaku usaha di bidang-nya yakni Sekretaris Umum DPD Real Estate Indonesia (REI) Jambi, Deki Yunianto. Deki yang juga merupakan warga Batanghari ini menyampaikan jika hotel kemah kemah yang di bahasakan oleh kandidat nomor 3 pada debat hanya menyederhanakan bahasa biar agar mudah di mengerti oleh audience.
“Nama trendnya Glamping/Camping Ground, ini salah satu trend wisata terkini karena hiruk pikuk kota sebagian penghuni kota mencoba menghabiskan waktu ke alam dengan menyetuh dan menikmati alam secara langsung tanpa repot mempersiapkan bekal dan segala sesuatu yang harus dipersiapkan,” katanya.
Ia mengatakan, coba bayangkan bermalam di hutan dengan tenda tenda berfasilitas hotel bintang lima.
Sebenarnya kabupaten Batanghari sudah memiliki ikon nasional antara lain bukit 12, bukit harapan yg sudah mendunia jika googling di wikipedia dengan keyword bukit 12 atau bukit harapan langsung keluar dan ada penjelasannya lengkap dengan peta-nya
Bahkan pangeran Charles sudah pernah berkunjung ke bukit harapan, artinya di kabupaten Batanghari memang memiliki potensi itu, dan moment ini dimanfaatkan oleh pelaku property, perhotelan, wisata dan traveling.
Secara positif lanjutnya, akan berimbas langsung terhadap ekonomi yang akan membuka lapangan kerja baru untuk masyarakat yang berdampingan dengan lokasi tersebut.
“Tentu ide cemerlang kemah-kemah ini bukan hal yang baru dan masih sangat layak untuk di kembangkan di wilayah Provinsi Jambi. Kita dari pelaku property sangat menyambut baik hotel kemah kemah atau glamours camping yang disampaikan oleh salah satu kandidat yang berkontestasi di Kabupaten Batanghari.” Jelasnya.
Pihaknya juga berharap siapapun pemimpin di Batanghari nantinya bisa membawa iklim positif terhadap investasi property ataupun pariwisata di Batanghari.
“Karena sejatinya kita dari REI Jambi bukan hanya sekedar menyediakan rumah bagi masyarakat yang membutuhkan tapi kita juga pelaku industri pariwisata, perhotelan dan lainnya.” Ujarnya
REI sangat menyambut baik dan siap bersinergi dengan daerah di Provinsi Jambi karena potensi pasar dan peminatnya tinggi baik dari investornya maupun penikmat dari fasilitas tersebut.
“Semoga ini bisa kita wujudkan agar perputaran ekonomi bisa berputar tidak lagi keluar dari daerah Provinsi Jambi,” pungkasnya.***
Discussion about this post