• Home
  • Media Partner
  • Disclaimer
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Redaksi
Selasa, 13 April 2021
  • Login
Kabar Jambi Kito
  • Kabar Terbaru
  • Hukrim
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga/ Medsos
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Tebo
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Kerinci & Sungaipenuh
  • Lainnya
    • Selebriti
    • Peristiwa/ Sejarah
    • Kabar Islam
    • Kuliner
    • Lalulintas
    • Kesehatan / Ekonomi
    • Wisata & Budaya
    • Nusantara
    • Kabar Dunia
    • Opini
No Result
View All Result
  • Kabar Terbaru
  • Hukrim
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga/ Medsos
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Tebo
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Kerinci & Sungaipenuh
  • Lainnya
    • Selebriti
    • Peristiwa/ Sejarah
    • Kabar Islam
    • Kuliner
    • Lalulintas
    • Kesehatan / Ekonomi
    • Wisata & Budaya
    • Nusantara
    • Kabar Dunia
    • Opini
No Result
View All Result
Kabar Jambi Kito
No Result
View All Result

Sungai Batanghari Terancam Pencemaran Zat Kimia

29 November 2020
in Peristiwa/ Sejarah
0
0

Dwita Sari Fathina (Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)

2k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: (Dwita Sari Fathina, Mahasiswi Program Studi Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta)

Sungai Batanghari merupakan sungai terpanjang di Pulau Sumatera dan merupakan salah satu objek wisata di Provinsi Jambi. Selain itu, Sungai Batanghari juga dimanfaatkan masyarakat untuk menopang berabagai aspek kehidupan, seperti jalur transportasi, perdagangan dan sumber utama pencaharian bagi masyarakat. Sungai yang berwarna cokelat ini menjadi tempat masyarakat bergantung hidup mulai dari mencari nafkah serta menjadi tempat Mandi Cuci Kakus (MCK).

Sungai Batanghari memiliki hasil perikanan yang sangat melimpah, di sana terdapat juga berbagai macam sumber daya alam yang dapat diolah seperti pasir, emas, dan lainnya yang menyebabkan pihak-pihak tertentu ingin berinvestasi dan tertarik untuk mengeksploitasinya. Sungai Batanghari di tercatat memiliki 132 spesies ikan bahkan ada 76 jenis ikan yang dapat di konsumsi dan 56 jenis ikan hias.

Besarnya potensi perikanan di daerah ini membuat warga yang tinggal di pinggiran sungai menjadikan tempat ini sebagai sumber mata pencaharian masyarakat yaitu sebagai nelayan. Komoditas perikanan yang ditangkap oleh nelayan di Sungai Batanghari yaitu ikan-ikan sungai seperti Juaro, Lampam, Patin, Sengarat, Lais, Seluang, Udang Kecil, Kalui/Gurame, Lambak, Belida, Betulu, Tapah, Tilan, Bajubang, Baung, Pari dan lain sebagainya

Di sisi lain, eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan tentu akan menyebabkan pencemaran lingkungan. Salah satu kegiatan penambangan yang mengeksploitasi bahan galian adalah berupa emas. Kegiatan ini bersifat illegal karena tidak dilandasi aturan atau tanpa memperoleh perizinan dari pemerintah pusat ataupun daerah. Saat membersihkan emas yang diambil dari sungai, penambang memisahkan butir-butir emas dan kotorannya di badan Sungai Batanghari dengan menggunakan zat kimia berupa air raksa. Penggunaan air raksa secara berlebihan serta pembuangannya langsung ke sungai dapat menimbulkan pencemaran. Air sungai yang tercemar dapat menimbulkan dampak yang serius terhadap penurunan kualitas dan kuantitas sumber daya ikan karena zat kimia dapat mengkontaminasi ikan-ikan di sungai melalui rantai makanan.

Dengan kondisi sungai yang sudah tercemar akan menimbulkan berbagai permasalahan dan merugikan berbagai pihak. Beberapa jenis ikan seperti ikan belida, betulu, patin, tapah, dan ikan lampam sudah sangat langka atau susah ditemukan di sungai Batanghari, hal ini dikarenakan ikan-ikan tersebut sudah tidak dapat bertahan hidup di sungai yang sudah tercemar limbah air raksa hasil kegiatan eksploitasi emas (PETI) di sungai ini.

Pencemaran zat kimia dari kegiatan tersebut dapat menyebabkan potensi ikan-ikan di perairan Sungai Batanghari semakin terancam serta merugikan kondisi ekonomi para nelayan serta kondisi sosial warga sekitar. Keberadaan ikan-ikan di sungai Batanghari telah memberikan kontribusi yang baik bagi penghasilan nelayan tetapi dengan pencemaran air sungai yang ditimbulkan oleh pihak penambang membuat para nelayan dapat kehilangan mata pencaharian mereka. Tidak hanya nelayan tetapi juga warga yang tinggal di pinggiran Sungai Batanghari juga tidak dapat menggunakan air sungai tesebut sebagai kebutuhan sehari-hari dan seringnya anak-anak yang bermain di sungai batanghari dapat terinfeksi zat kimia yang dapat menyebabkan penyakit tifus, kolera, hepatitis, dan lainnya. Maka, orangtua mereka harus menghimbau agar anak-anak mereka tidak bermain di air sungai yang masih tercemar oleh zat kimia.

Dengan begitu, untuk mencegah kerusakan yang lebih parah dan menjaga kualitas air Sungai Batanghari dari pencemaran zat kimia, Pemerintah Daerah (Pemda) harus mensosialisasikan standar yang tegas untuk batasan pencemaran air sungai, memberi hukuman yang pantas bagi pihak yang masih membuang limbah perusahaan atau membuang zat kimia, serta membuat alat atau teknologi yang dapat mencegah dan mengatasi pencemaran air di sungai.

Pemerintah daerah juga dapat memberikan himbauan kepada masyarakat bahayanya atau akibat menambang emas ilegal yang bisa membahayakan dan merusak lingkungan yang dapat menimbulkan kerugian terhadap orang banyak. Lebih dari itu, seharusnya pemerintah juga bisa lebih memperhatikan warganya dengan menyediakan lapangan pekerjaan, agar warga tidak menjadikan tambang emas illegal sebagai mata pencarian.

Akhirnya, untuk menjaga kelestarian Sungai Batanghari ini, semua orang harus mengambil perannya. Warga juga dapat membantu pemerintah untuk mencegah pencemaran air sungai dengan mengelola sumber daya alam yang ada karena peran warga akan mempengaruhi kelangsungan sumber daya tersebut, dengan demikian pencemaran air sungai dapat dicegah. Bersama kita menjaga lingkungan untuk kelestarian alam semesta.

Bagikan ini:

  • Twitter
  • Facebook
  • Cetak
  • WhatsApp
  • Telegram

Menyukai ini:

Suka Memuat...
Tags: Mahasiswa
Share139Tweet87Share35Share24
Previous Post

π™Žπ™ͺπ™ π™¨π™šπ™¨π™ π™–π™£ π™‹π™žπ™‘π™ π™–π™™π™– π™Žπ™šπ™§π™šπ™£π™©π™–π™  2020 𝙆𝙖π™₯π™€π™‘π™§π™šπ™¨ π™ˆπ™ͺ𝙖𝙧𝙀 π™…π™–π™’π™—π™ž 𝙍𝙖π™₯𝙖𝙩 π™†π™€π™§π™™π™žπ™£π™–π™¨π™ž π™€π™ π™¨π™©π™šπ™§π™£π™–π™‘

Next Post

Bahasa Cerminan Moral Bangsa

Related Posts

Peristiwa/ Sejarah

Tawaran Investasi Bodong Makin Marak saat Ramadhan, Kenali Cirinya

13 April 2021
Batanghari

PEKAT IB Unjukrasa di Halaman Kantor Bupati, Ini Penjelasan BPBD Batanghari

12 April 2021
Nusantara

Longsor , Empat Rumah Warga Tertimbun

11 April 2021
Pendidikan

Pelajar SMAN 1 Tanjabbar Dugem Jadi Viral, Membuat Anggota DPRD Provinsi Jambi Berang

11 April 2021
Pendidikan

Memalukan, Pelajar Merayakan Kelulusan Malah Tak Terdidik, Ini Yang Dilakukan

11 April 2021

Discussion about this post

Pemkab Batanghari

JMSI Provinsi Jambi

Iklan BNNK Jambi

Kabar Terpopuler

  • MasyaAllah… Kenal di Medsos, Putra Asal Jambi Tunangan Dengan Gadis Turki, Begini Ceritanya

    2248 shares
    Share 899 Tweet 562
  • Rebus Jagung, Rumah Warga Tembesi Dilalap Si Jago Merah

    1867 shares
    Share 747 Tweet 467
  • Tak Terima Haris Sani Menang Pilgub Jambi, Edi Purwanto Pastikan Gugat Kekalahan ke MK

    1144 shares
    Share 458 Tweet 286
  • Lama Mengilang, Caca Handika Tak Punya Uang hingga Utang Beras?

    1103 shares
    Share 441 Tweet 276
  • Malang Nasib Maya, Jasadnya Ditemukan Tanpa Busana Dalam Sumur

    1072 shares
    Share 429 Tweet 268
Facebook Instagram

Tentang Kami

Berdasarkan SK MENKUMHAM RI Nomor AHU-0031682.AH.01.02.2020, Tahun 2020 Kabarjambikito.com hadir sebagai media alternatif, dan pelengkap dari media mainstream, yang ditujukan buat masyarakat kota Jambi, dan Se- Provinsi Jambi, yang tersebar di dalam negeri dan luar negeri.

Media Partner - Disclaimer - Tentang Kami - Pedoman Media Siber - Kode Etik Jurnalistik - Redaksi - Kabar Jambi Kito TV

Β© 2020-2021 Kabar Jambi Kito - Developed by Jambi Digital Network

No Result
View All Result
  • Kabar Terbaru
  • Hukrim
  • Politik
  • Pendidikan
  • Olahraga/ Medsos
  • Daerah
    • Provinsi Jambi
    • Kota Jambi
    • Batanghari
    • Muaro Jambi
    • Tanjabbar
    • Tanjabtim
    • Bungo
    • Tebo
    • Merangin
    • Sarolangun
    • Kerinci & Sungaipenuh
  • Selebriti
  • Peristiwa/ Sejarah
  • Kabar Islam
  • Kuliner
  • Lalulintas
  • Kesehatan / Ekonomi
  • Wisata & Budaya
  • Nusantara
  • Kabar Dunia
  • Opini

Media Partner - Disclaimer - Tentang Kami - Pedoman Media Siber - Kode Etik Jurnalistik - Redaksi - Kabar Jambi Kito TV

Β© 2020-2021 Kabar Jambi Kito - Developed by Jambi Digital Network

Welcome Back!

Sign In with Facebook
Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Sign Up with Facebook
Sign Up with Google
OR

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
%d blogger menyukai ini: