Kabarjambikito.com – Polemik angkutan truk batubara yang menjadi permasalahan serius di Provinsi Jambi terus menjadi pemerintahan setempat.
Gubernur Jambi Al Haris juga berupaya mengurai angkutan batubara yang selamanya menyebabkan terjadinya kemacetan lalu lintas, khususnya lintas Tembesi – Muara Bulian.
Jalan khusus batubara yang disebut-sebut Gubenur Jambi Al Haris selama ini, ternyata sudah mulai dikerjakan dengan rute Koto Boyo – Tempino sepanjang 32 kilometer.
“Ini jalur khusus batubara dari Koto Boyo ke Tempino sudah dikerjakan .Selanjutnya di Tempino sudah ada jalan provinsi disitu,” kata Al Haris saat meninjau jalan khusus batubara di Desa Koto Boyo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Selasa (14/6/2022).
Al Haris juga mengatakan, akan meminta komitmen pengusaha batubara untuk serius membangun jalan rute dari Bajubang ke Pelabuhan Talang Duku.
“Lalu nanti kita minta pengusaha untuk serius membangun jalan dari Bajubang ke Talang Duku,” ujarnya.
Al Haris menargetkan jalur khusus batubara Koto Boyo – Bajubang – Tempino selesai dikerjakan akhir tahun 2022.
“Minimal disini sudah mulai kita mengurai kemacetan di Koto Boyo ini. Mohon doanya, InsyaAllah Desember 2022 sudah selesai,” sebut mantan Bupati Merangin itu.
Sebelumnya, Al Haris menuturkan Pemerintah Provinsi Jambi akan menaikkan kelas jalan khusus batubara menjadi kelas A dengan yang di anggarkan di APBD-P Provinsi Jambi sekitar Rp 50 miliar.
Selain itu, Gubernur Jambi Al Haris mengusulkan ke Menteri Perhubungan untuk menyetujui pembangunan pelabuhan di Desa Tenam, Kecamatan Muara Bulian.
“Pelabuhan Tenam ini nantinya akan kita gunakan juga sebagai angkutan batubara jalur sungai. Nantinya dari Pelabuhan Tenam akan langsung menuju Pelabuhan Talang Duku sebagai salah satu alternatif pengangkutan batubara di Provinsi Jambi,” beber Al Haris.