NASIONAL – Naas nasib seorang Kepala Sekolah (Kepsek), Rilwan Syahril. Hanya karena menjewer telinga siswanya, dia harus mengalami luka parah di bagian lengan kepala akibat di bacok oleh orang tuasiswa dengan parang.
Ceritanya bermuara pada saat sesama siswa berkelahi. Lalu Kepsek tersebut menjewer kedua siswa.
Melihat darah mengalir, korban dilarikan ke rumah sakit, sementara tersangka telah ditangkap polisi ketika akan melarikan diri keluar daerah.
Saat Rilwan Syahril, Kepala Sekolah Dasar Negeri 6 Karta, Tulang Bawang Barat, harus mendapat perawatan usai tangannya ditebas dengan parang oleh salah seorang wali murid. Ia disabet parang oleh B, salah seorang wali murid karena tidak terima korban menjewer telinga anaknya.
Korban mengatakan, dirinya melerai dengan menjewer anak pelaku karena berkelahi dengan rekannya. Orang tua pelaku yang tidak terima, mendatangi korban di ruang kepala sekolah dan menyabetkan parang.
“Saya melerai siawa yang sedang berkelahi. Nah mungkin anak itu melapor ke orang tuanya,” ujar Rilwan sembari terbaring di rumah sakit, Minggu 3 Oktober 2021.
Pelaku yang sempat melarikan diri akhirnya berhasil ditangkap polisi tidak jauh dari rumahnya.
Kepala Unit 1 Reserse Krimilitas Polres Tulang Bawang Barat, Ipda Idham Khoir, mengatakan motif pelaku menganiaya korban karena tidak senang korban menjewer telinga anaknya.
Akibat perbuatan ini polisi menjerat pelaku pembacokan dengan pasal penganiayaan berat dengan ancaman kurungan di atas lima tahun penjara.
Lintasnasional.com