Kabarjambikito.com-Infrastruktur jalan bertujuan untuk memperlancar arus distribusi barang dan jasa, serta berperan dalam peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya merupakan contoh sarana dan prasarana negara yang diperlukan dalam kehidupan kita.
Kehadiran infrastruktur tersebut akan memudahkan segala aktivitas yang dilakukan masyarakat, terutama kegiatan yang berhubungan dengan perkembangan ekonomi. Jika rusak, kegiatan ekonomi masyarakat pun akan terhambat.
Di kabupaten Batanghari sandiri kondisi ruas jalan kategori baik baru mencapai 32% jumlah 197 ruas jalan dengan total panjang mencapai 1.100 Kilometer (KM) lebih, sehingga dapat dikatakan kategori ruas jalan rusak hampir mencapai 70%. Dan 50% diantaranya dalam kondisi rusak berat yang tersebar hampir di delapan Kecamatan.
Seperti hal di Desa Rambutan Masam, dengan jumlah mata pilih 2060 , warga tidak minta yang muluk-muluk. Warga hanya minta jalan dibelakang desa kembali di bangun, dengan menyambung jalan Pasir Batu (Sertu) yang telah ada saat ini.
Kabid Perencanaan Pemerintahan, Pendanaan dan Pengendalian Pembangunan, Bappeda Batanghari, Kurniadi menjelaskan, pihaknya sudah memasukan penambangan jalan tersebut di APBD Batanghari 2022.
Bukan hanya jalan penyambung jalan dibelakang desa saja. Tetapi pihaknya juga juga telah berjuang untuk pembangunan jalan Sunga Pulai – Rambutan Masam.
” Sudah kita masukan bang ke dalam APBD Batanghari 2022, dan kalau jalan Sungai Pulai – Rambutan Masam bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat. ” bebernya.
Namun belakangan ini kabarnya jalan tersebut tidak ada lagi, alias dihapus dalam perencanaan APBD Batanghari 2022. Hal ini ungkap anggota DPRD Batanghari, Risno, Selasa (9/11/2021).
Kata Risno, kalau untuk sementara tidak ada atau telah dihapus. Sementara sebelum ada di anggaran. ” Saya tetap mengawali agar pembangunan jalan Sertu di Rambutan Masam dibangun, ” kata Anggota Dewan dari partai NasDem itu.
Risno mengatakan, memang harus dikawal sampai pada pengesahan, kalau tidak di kawal itu akan dihapus tanpa sepengtahuan kita.
” Masyarakat telah berharap jalan tesebut akan di bangun, apalagi pihak tekait telah berstatmen, kalau di 2022 jalan itu akan di bangun, ” ujarnya.
Tidak menunggu lama, Risno pun menyampaikan secara langsung kepada Bupati Fadhil terkait jalan tersebut.
” Saya sudah bicarakan sama pak bupati di ruang kerjanya, minta jalan di Desa Rambutan Masam dan Desa Pulau jangan dihilangkan,” pinta Risno.
Lanjut Risno, bupati mengatakan, terkait jalan tersebut tidak dihapus, dan tidak dikurangi volume-nya.
” Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Batanghari, dan juga pihak terkait, kalau jalan Rambutan Masam tidak dihapus dan tidak dikurangi volume-nya, ” jelas Risno menirukan Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief.