Kabarjambikito.com -Pemimpin adalah pelayan bagi orang yang dipimpin. Menjadi pemimpin berarti mendapat mandat untuk melayani rakyat. Karena itu, seorang pemimpin harus memiliki visi dan misi pelayanan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Sseorang pemimpin bukan terletak pada kemampuannya di singgasana kepemimpinan, tetapi terletak pada kemampuannya duduk di hati orang yang dipimpinnya. Hal itu terwujud dalam kemampuan pemimpin dalam melayani rakyat. Pemimpin adalah melayani bukan dilayani.
Hal ini dipaparkan oleh Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega,M.Psi saat bersama Danramil 416-05/MT menjadi pembicara pada momen pelatihan dasar kepemimpinan yang digelar oleh OSIS, bertempat di SMAN 3 Tebo, pada Rabu (16/02/2022)
Pelatihan dasar kepemimpinan yang digelar oleh OSIS SMAN 3 Tebo ini, bertajuk “Membangun Jiwa Kepemimpinan yang Berkarakter pada Generasi Milenial Dimasa Pandemi” dengan pembicara pertama Kapolres Tebo.
“Pemimpin di era milenial bukan diktator, pemimpin harus bisa melayani, masyarakat bukan dilayani,” ujar AKBP Fitria.
Kapolres menggambarkan, seperti Ketua dan pengurus OSIS mereka melayani bukan minta dilayani. Jika ada event olahraga, kalian Pengurus OSIS yang memfasilitasi kegiatan itu. Bukan sebaliknya, kalian yang difasilitasi, itu bukan seorang pemimpin namanya.
Pemimpin itu harus memiliki jiwa humanis yakni berupa empati atau merasakan apa yang dirasakan orang lain, tetapi tidak larut dalam kondisi tersebut. Pemimpin juga harus memiliki aspek, terutama intelektual, kepribadian dan cara kerja.**
“Kalau tidak mau mematuhi, artinya kalian ego. Jangan sampai gara-gara ego berdampak pada kita semua terutama orang-orang disekitar kita. Mari kita bersama -sama berupaya mengatasi covid-19 dengan cara mematuhi prokes,” sebut Kapolres jurusan Magister Psikologi itu.