Kabarjambikito.com – Persolan angkutan truk batubara memang tidak akan habis-habisnya jika belum di buat jalur khusus. Karena ramainya armada truk batubara ini yang melintas sering membuat kemacetan.
Terkait hal ini, Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief juga mengatakan, dirinya menyakini Forkompimda Provinsi Jambi, yang terdiri dari Gubernur, Kapolda, Dandim, dan Kajati saat ini sedang mencari formula yang sangat tepat.
” Sudah beberapa kali formula dicoba dalam rangka mengurai masalah yang dihadapi masyarakat. Tapi belum ketemu yang sangat cepat, ” sebut Bupati Fadhil Arief belum lama ini.
Kata Fadhil Arief, Forkompimda Provinsi Jambi juga sudah di buat rencana solusi yang permanen membuat angkutan jalan khusus batubara.
” Membuat angkutan sungai memang harus perlu waktu, tidak bisa cepat,” pungkasnya.
Maka kita usulkan, lanjut Fadhil Arief, untuk rekayasa lalulintasnya menjelang solusi permanen tersebut terwujud dengan jalur alternatif tadi. Minta titik cegatnya dipindahkan.
” Titik cegatnya dari Simpang BBC menjadi Selat yang masih dalam wilayah Kabupaten Batanghari juga, sehingga pada saat parkir cukup satu baris,” harapnya.
Namun, jika masih di BBC tidak mungkin parkir menjadi satu baris menjelang jam operasi yang dilalui oleh angkutan truk batubara.
” Karena kondisi ruas jalan Muara Bulian – Tembesi sangat pendek hanya 15 hingga 17 KM, tidak mungkin bisa satu baris, ” sebutnya.
Lebih lanjut Bupati Fadhil Arief mengatakan, atau bisa dibagi dua titik cegatnya, di Penerokan dan satu lagi di Selat.
” Misal hari ini ganjil ke Pemayung, dan yang genap ke Penerokan. Besok yang ganjil lagi ke Penerokan yang lagi ke Pemayung,’ jelasnya.
Sementara untuk mengatasi ini tidak cukup tenaga dari Polres Batanghari. Untuk perlu mencoba hal -hal inovasi baru.
” Pak Kapolres pasti sangat capek, dan tidak mungkin cukup tenaga untuk mengatasi ini,” ujar ketua DPW PPP Provinsi Jambi itu.
(Redaksi )