Kabarjambikito.com – Sebelumnya para pejabat tinggi Eselon II telah dilantik oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas di lingkungan Kementerian Agama Jakarta.
Namun sejumlah masyarakat Jambi kaget. Pasalnya kepala Kanwil Kemenag yang sudah terpilih dalam penyeleksian tidak dilantik.
Belum dilantiknya Kepala Kakanwil tersebut, sejumlah masyarakat langsung melakukan aksi didepan Kantor Kanwil Menag Jambi mempertanyakan penyeleksian Kakanwil Jambi dan tim penyeleksian harus terbuka.
Koordinator Lapangan, Abdullah saat dikonfirmasi mengatakan, kenapa tidak dilantiknya kepala terpilih, Kanwil Kemenag Provinsi Jambi kosong dalam kepemimpinan dan ia berharap Mentri Agama pusat, segera melantik ketua terpilih.
Abdullah menyebutkan, ketika suara massa aksi tidak diindahkan dan tidak dikabulkan, tim anggotanya akan segera melakukan aksi didepan istana presiden Republik Indonesia, KPK, RI, Kejagung, Kemenag RI sambil melaporkan ke jalur hukum dalam kasus kecurangan dan manipulasi.
“Saat ini terjadi kekosongan Kanwil Kemenag Jambi dan diduga ada indikasi jual jabatan dalam pemilihan Kanwil Kemenag Jambi terhadap tim calon. Namun kita akan menunggu info lanjutkan dan semoga yang benar benar sudah terpilih segera dilantik oleh Mentri Yaqut,” jelasnya, Sabtu (09/10/2021) kepada Pemayung.co media partner Kabarjambikito.com.
Terpisah, Mantan Wakil Sekjen GP Ansor wilayah Sumatera, Ridwan Belia saat dikonfirmasi membenarkan, Menteri Yaqut sudah melantik sejumlah para pejabat di ruang lingkup Kementrian.
Mamun untuk Kanwil Kemenag Jambi belum dilantik padahal seharusnya secara bersamaan dilantik.
“Saya memang tau informasinya Kemenag Jambi gagal dilantik, kalau masalah adanya terselubung atau tidak terselubung, saya tidak begitu paham, karena saya sudah lama meninggalkan urusan seperti itu,” terangnya.
Ridwan mengatakan, ketika adanya isu Jual jabatan tentunya harus bukti yang konkrit dan ketika itu terbukti tentunya sangat disayangkan dalam ruang lingkup Kanwil Kemenag Jambi.
“Yang jelas begini, sebaiknya kementrian agama itu melakukan perbaikan perbaikan di lingkungan dengan menghilangkan unsur unsur kepentingan pribadi dan seharusnya pihak berwajib ada turun untuk melakukan kebenaran,” tegasnya.
Tidak sampai disitu, terkait masalah di ruang lingkup Kanwil Kemenag seharusnya Inspektorat Kemenag turun. Karena Inspektorat tersebut tugasnya adalah melakukan pengecekan ke personal maupun sub subtansi yang melakukan penyalahgunaan wewenang.
“Itu tugasnya Inspetorat Jendral, dan kita minta segera turun ke Jambi dalam melakukan pemeriksaan. Dan kita berharap terkait kepala Kemenag carilah yang berintegritas, bersih dan jauh dari kepentingan diri pribadi serta bisa jadi acuan masyarakat,” katanya.***