Kabarjambikito.com – Berbagai upaya guna mengejar capaian target vaksinasi terus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Batanghari, dan TNI-Polri bersama Dinas Kesehatan.
Guna menarik masyarakat untuk bersedia di vaksin, pihaknya telah menyediakan doorprize yang berupa sembako.
Cara ini cukup menarik minat masyarakat untuk ikut vaksin. Sembako tersebut diberikan kepada masyarakat yang melakukan vaksinasi pertama.
Namun, hal yang baik terjadi di desa Rantau Gedang, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, yang mana diketahui salah satu oknum petugas vaksin diduga tilap bantuan yang berupa sembako tersebut.
Menurut informasi dari warga yang minta namanya tidak ditulis mengungkapkan bantuan berupa sembako tersebut sebagian sudah diambil oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Bantuan yang di dapatkan oleh warga ada yang kurang bang, yang kurangnya minyak sayur dan Indomie sebungkus,” katanya saat dikonfirmasi kabarjambikito.com, Selasa (11/1/2022).
Diketahui, bahwa bantuan tersebut semuanya harus sama, namun yang terjadi didesa Eantau Gedang ini ada yang berubah dan berkurang.
“Kami tanya di tempat lain bang kalau Sembako itu terdiri dari minyak sayur, gula, kopi, susu, indomie tiga bungkus dan teh. Tapi di Rantau Gedang ini minyak sayur tidak ada dan Indomie-nya tinggal dua,” ujar warga yang tak ingin identitas diketahui.
Dirinya menyampaikan kalau bantuan tersebut sama, tentu harus merata.
“Dimohon segera ditindak, agar kejadian serupa tidak terjadi lagi. Yang ditilap cuma sebagian, tetapi kita tidak tau seberapa banyak orang yang sudah menjadi korban, walaupun hanya bantuan,” pintanya.
Sementara, Sairin kepala Desa Rantau Gedang dikonfirmasi mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui hal itu.
“Kalau di tilap dak tau lah, yang sayo tau itu di pihak rumah sakit,” Katanya melalui WhatsApp.
Diketahui yang memberikan bantuan berupa sembako tersebut Adalah Bidan desa atau perawat desa.
Hingga berita ini diterbit, oknum tersebut belum bisa di konfirmasi.
(Edo)