Kabarjambikito.com – Dugaan pembatalan lelang pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE Jalan Kolonel Abunjani – Mayang dengan nilai Rp. 3,86 Miliar dan HPS Rp. 3,8 Miliar lebih milik Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Jambi yang telah dilelang oleh Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kota Jambi menarik perhatian sejumlah aktivis.
Betapa tidak lelang yang telah tayang di laman website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) pada 21 April 2022 itu dibatalkan sebelum masuk ketahap evaluasi, dan belum diketahui apa dasar dan penyebab hal tersebut itu dibatalkan.
Namun pada faktanya pasca dibatalkan proyek pengadaan dan pemasangan pipa distribusi HDPE Jalan Kolonel Abunjani – Mayang, proyek tersebut kembali dilelang pada 10 Mei 2022, yang mana di ikuti oleh 17 perusahaan.
Diketahui dari hasil evaluasi pada laman website LPSE Kota jambi, CV. ROS yang berlamat dijalan Kapten Pattimura, Nomor 100 B, Lantai 2 Kota Jambi, ditetapkan sebagai pemenang atas lelang proyek Tltersebut dengan mendapatkan 1 (satu) bintang dan saat ini masih dalam tahap penandatanganan kontrak.
Sekjen DPP LSM MAPPAN, Hadi Prabowo menilai ada kejanggalan dan kecurangan dalam proses lelang proyek tersebut seperti sudah di atur sedemikian rupa sehingga memenangkan salah satu perusahaan.
” jelas pembatalan proyek yang pertama sampai dengan lelang kedua itu syarat dengan kejanggalan dan kecurangan, ada dugaan bahwa lelang proyek tersebut sudah diatur sedemikian rupa untuk memenangkan salah satu perusahaan, kita tidak tahu apa yang jadi dasar pembatalan lelang proyek tersebut pada 21 April 2022, dan dilelang kembali pada 10 Mei 2022 ” Ujarnya.
Lucunya upload penawaran terkait lelang pengadaan dan pemasangan Pipa distribusi HDPE yang dilakukan oleh CV. ROS itu hanya 0,56% dari nilai HPS atau sekitar Rp. 21 jutaan, sementara 3 (tiga) perusahaan yang menawar diatas 10% dari nilai HPS malah dinyatakan kalah, dengan berbagai macam alasan yang pihaknya duga itu sengaja dicari – cari.
“Kalau memang CV. ROS itu lengkap dan sudah memenuhi kualifikasi dari awal kenapa lelang pertama harus dibatalkan, kita tahu bahwa CV. Ros dari awal sudah ikut menawar aneh tapi lucu, sebetulnya ini ada permainan apa, antara PPK, PPTK, Panitia Pokja, yang terdiri dari UKPBJ dan ULP, serta pihak rekanan, apakah ada skenario yang sengaja mereka buat untuk memangkan CV. ROS sebagai pemenang atas proyek tersebut” Pungkasnya. (Ade)