Kabarjambikito.com -Bersama Pemerintah Kabupaten Batanghari, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari telah memutuskan tentang program pembentukan Peraturan Daerah (Perda) Batanghari sekaligus penandatanganan nota kesepakatan Rancangan Anggaran Pendapatan Daerah Belanja Daerah (RAPBD) Batanghari tahun 2022 pada Kamis, (11/11/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) Batanghari, H Muhammad Azan, SH memaparkan, penandatangan kesepakatan RAPBD tahun 2022 ini tak terlepas oleh dinamika serta perkembangan yang ada. Baik dalam tahapan pembahasan di masing-masing komisi DPRD, sampai pembahasan antara TAPD tim Banggar Pemkab Batanghari.
Sebut Sekda, usai penandatangan kesepakatan RAPBD di tahun 2022 ini, dapat berjalan sesuai dengan program kegiatan yang ada, dari 36 program visi- misi bupati dan wakil bupati Batanghari terpilih, dapat terlaksana dalam bentuk kerja setiap masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
“Semoga teman- teman yang ada di OPD Pemda Batanghari dapat bersenergi, serta mengacu dalam mensuksekan 36 program visi-misi bupati dan wakil bupati Batanghari, seperti yang kita rapatkan bersama. Dalam mengevaluasi, serta mengingatkan kembali kepada teman-teman kepala OPD untuk selalu tahu dan ingat terhadap buku saku atau buku pintar tentang 36 program kerja dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih, M.Fadhil Arief – Bakhtiar,” pintanya **
Sementara kondisi Batanghari saat pesekitan, apalagi hampir 2 tahun dilanda pandemi Covid-19. Hal ini tentunya anggaran tersendot untuk Covid-19 sehingga tidak ada pembagunan fisik.
Terkait di sah-nya RAPBD tahun 2022, seluruh masyarakat Batanghari sangat menanti pembangunan . Terutama pembangunan infrastruktur jalan.
Kerena infrastuktur jalan merupakan lokomotif untuk menggerakan pembangunan ekonomi bukan hanya di perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan. Selain itu, infrastruktur merupakan pilar menentukan kelancaran arus barang, jasa, manusia,uang dan informasi dari satu zona pasar ke zona pasar.
” Untuk 2022 ini pembangunan jalan saja di prioritaskan dari 36 program itu. Karena untuk membangun itu bukan seindah ucapan lisan. Harus butuh kerja keras. Dan para OPD wajib sejalan dengan pemimpin, jika dalam pembangunan OPD setengah-setengah atau bermain-main. Maka mimpi perubahan itu,” sebut Awi warga Kecamatan Muara Tembesi, Senin (16/11/2021).
Awi menyebutkan, jika ada OPD yang tidak serius membantu Bupati Fadhil dan Wakil Bupati Bakhtiar, sebaiknya segera di ganti saja. Karena untuk pembangunan ini harus di gebut. Dan ini butuh OPD yang fokus dan serius.
” OPD itu perpanjangan tangan Bupati dan Wakil Bupati untuk membantu 36 program. Jika banyak menghambat untuk apa dipertahankan. Jangan pula mentang-mentang OPD itu tim lalu santai saja. Karena masyarakat menanti gebrakan dari pejabat OPD,” harap Awi mewakili suara masyarakat.