Kabarjambikito.com – Selepas meluapkan perseteruan antara Ketua Koperasi Bersatu Arah Maju (BAM) yang di duga menguasai lahan hutan produksi yang di berikan oleh Presiden Jokowi beberapa tahun lalu di depan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan belum lama ini.
380 Masyarakat yang namanya terdata di dalam SK.1989/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2018 kini mulai bergandeng tangan untuk menduduki lahan yang seharusnya dapat mereka kelola untuk mensejahterakan hidup mereka.
Akan tetapi seperti yang dikatakan oleh seorang warga setempat bernama Sarjo cukup membuat pilu, betapa tidak setelah bertahun-tahun SK.1989/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2018 turun mereka malah tidak dapat menikmati hasil dari pemanfaatan hutan produksi seluas 691 Ha yang di peruntukan untuk mensejahterakan masyarakat.
” Pak presiden saya atas nama warga masyarakat sungai gelam yang keseluruhannya yang pada waktu tahun 2018 menerima bantuan bapak presiden sampai saat ini belum kita terima selaku masyarakat, kami disini sampai selesai sampai kita miliki sampai kita kelola sehingga semua mendapat hasil untuk menambah tarap hidupnya ” Sebut Sarjo, Minggu (10/04/2022).
Kendati demikian, Sarjo membeberkan bahwa selama ini lahan tersebut dikuasi dan dinikmati oleh S alias P bersama dengan gerbongnya, S alias P diketahui merupakan Ketua Koperasi Bersatu Arah Maju (BAM) yang berada di Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
“Selama ini lahan ini dinikmati oleh S alias P bersama kroni-kroninya, harapan saya sebagai masyarakat harus segera dikembalikan kepada masyarakat agar dikelola sepenuhnya masyarakat yang menerima SK, Tolong Bapak Presiden Segera di selesaikan Tolong” Ungkapnya, Minggu (10/04/2022).
Sementara itu Suwono yang juga ikut bertahan menduduki lahan seluas 691 Ha itu mengatakan hal senada, namun dirinya dengan lantang bahwa 380 nama warga yang terdaftar di SK.1989/MENLHK-PSKL/PKPS/PSL.0/4/2018 belum menerima hasil pemanfaatan hutan produksi yang di berikan oleh Presiden Jokowi.
” Kepada Bapak Presiden Ir. Joko Widodo seperti yang di bilang bapak Sarjo, kami rombongan masyarakat yang di dalam SK ini belum menerima Hak kami, tolong bapak Presiden segera selesaikan permasalahan yang
di Sungai Gelam ini pak, supaya mensejahterakan masyarakat di Sungai Gelam ini pak ” Ujarnya. (Ade)