Kabarjambikito.com – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meminta dukungan pemerintah daerah untuk mewujudkan target realisasi investasi Rp 1.200 triliun di 2022. Nilai investasi tersebut menurutnya sangat penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi setelah dihantam pandemi/
“Realisais investasi Rp 1.200 triliun ini sebagai prasyarat bagaimana pertumbuhan ekonomi nasional kita lebih dari 5%. Karena itu, saya butuh kerja sama yang baik,” kata Bahlil Lahadalia dalam acara pemberian penghargaan kepada pemerintah daerah atas capaian realisasi investasi di 2021, Rabu (16/2/2022).
Bahlil menyampaikan, investsi yang didorong ke depan adalah investasi yang berorientasi pada transformasi ekonomi, mendorong hilirisasi, serta menciptakan nilai tambah. “Jangan lagi kita berpikir untuk mengekspor barang-barang mentah kita,” tegas Bahlil.
Sementara itu, tujuh provinsi meraih penghargaan dari Kementerian Investasi/BKPM atas capaian investasi di 2021. Seperti diketahui, realisasi investasi tahun 2021 sebesar Rp 901,02 triliun atau 100,1% dari target yang ditetapkan.
Sementara khusus untuk Kabupaten Batanghari, Bupati Muhammad Fadhil Arief juga telah menerima penghargaan secara online dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) atas keberhasilan Kabupaten Batanghari dalam bidang investasi.
Pada tahun 2021 Kementerian Investasi/ BKPM menargetkan Batanghari sebanyak Rp 350 miliar. Namun Kabupaten Batanghari telah berhasil melampaui target dengan angka Rp 1.5 triliun.
Terkait hal tersebut, Bupati Fadhil Arief mengatakan, data potensi yang belum utuh di tahun 2021 , bagaimana pada tahun 2022 potensi yang dimiliki Batanghari harus terekspos keluar.
” Sehingga investor-investor luar bisa mengetahui apa yang dilakukan oleh Kabupaten Batanghari,” ujar Bupati saat diwawancarai awak media, Rabu (16/2/2022).
Fadhil juga menyebutkan, untuk kemudahan perizinan tetap akan dikembangkan, karena selama ini sudah cukup mudah. Sementara untuk lanjut Fadhil Arief, stabilitas politik, kesehatan, keamanan dan ketertiban tetap harus dipertahankan serta lebih ditingkatkan lagi.
Lebih jauh Fadhil Arief mengatakan, idealnya pihaknya menginginkan investasi di Kabupaten Batanghari paling tidak harus sama angkanya dengan nilai Anggaran Pendapatan Asli Daerah (APBD) Batanghari. Sehingga dia akan mempunyai kekuatan yang sama untuk menggerakkan ekonomi di Kabupaten Batanghari.
” Salah satu strategi untuk meningkatkan angka lebih tinggi, yakni potensi harus digali secara maksimal. Sehingga potensi tersebut diketahui dan di publis kepada dunia luar, ” ujar Fadhil Arief.
Bupati juga menyebutkan, kemudahan bagi pihak luar ke Kabupaten Batanghari adalah menjadi prioritas. Karena siapapun yang akan mau berinvestasi tentu berharap keuntungan.
” Karena bagaimana besar potensinya, kalau sulit, mereka juga tidak mau berinvestasi,” pungkasnya.
Fadhil juga menyebutkan, bahwa Pemkab Batanghari menginginkan ada industri hilir di Kabupaten Batanghari.
” Kita punya pabrik Crude Palm Oil (CPO), kita punya tambang batubara. Tapi ini masih di hulu-nya. Bagaimana kita pabrik minyak goreng, punya pabri etanol, atau biodiesel. Ini yang harus kita kembangkan atau kita informasikan keluar, bahkan di Kabupaten Batanghari punya bahan baku untuk itu. Sehingga rekanan menarik minat investor-nya.” jelas Fadhil Arief.