Kabarjambikito.com — Serangkaian aksi yang telah dilakukan oleh Aliansi Mahasiswa Jambi akhirnya menemukan titik terang pada aksi jilid lll yang dilakukan hari ini Rabu, (30/03/2022) siang tadi
Para mahasiswa itu diketahui menuntut ketersediaan dan stabilitas harga minyak goreng dan menuntut pemerataan pembangunan dan pengentasan kemiskinan di daerah terisolir, serta mereka turut menolak Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang ada di Jambi.
Implementasi program Jambi Mantap 2021-2024 jebolan Gubenur Jambi, Al-Haris hingga aktualisasi penanganan kesehatan dan kesejahteraan turut menjadi atensi mereka.
Insanur Rohman, Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Jambi, mengatakan pada aksi jilid lll yang dilakukan hari ini cukup membuahkan hasil meski para mahasiswa tidak dapat masuk ke kantor DPRD dan Gubernur Provinsi Jambi.
Akan tetapi para mahasiswa berhasil mengajak Gubernur Jambi, Al-Haris dan para pemangku kebijakan berdialog dibawah terik panas sinar matahari.
“Kegiatan hari Ini kami turun kejalan dalam agenda aksi lanjutan yang ke 3 kalinya, kali ini kalau memang kami semua mahasiswa tidak bisa berdialog dengan pemangkau kebijakan di ruangan yang megah itu maka dari itu saya selaku koordinator aksi mengajak ketua Dprd dan Gubernur jambi berdialog diapangan dengan panasnya terik matahari ” Ujar Rohman, Rabu (30/03/2022).
Terlihat butiran keringat mulai mengucur dari kedua belah pihak diaman para mahasiswa berhasil mengajak Gubernur Al-Haris, dan Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto duduk di tengah lapangan kantor Gubernur Jambi untuk berdialog tertantang tuntutan mereka.
“Karena biarkan keringat kami menjadi saksi bisu atas seriusnya kami berjuang untuk Provinsi Jambi ini
Kemudian setelah berdialog dengan alotnya tadi ditengah lapangan terkait sorotan PETI dan Minyak Goreng, kami juga minta berantas para mafia-mafia yang bermain di balik Itu ” Imbuhnya.
Tidak sebatas itu saja para mahasiswa juga mengultimatum para Aparat Penegak Hukum yang terlibat dari apa yang mereka tuntut harus di tindak tegas. “Bahkan jika ada para aparat penegak hukum baik itu oknum Polisi, Tni sekalipun pihak pemerintahan kami mintak tegas secara Hukum,” Pungkasnya
Rohman menyebut hasil dari berdialog ditengah panas terik matahari membuahkan kesepakatan bersama untuk membangun dan menjaga Provinsi Jambi.
Disamping itu Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Jambi itu dengan lantang juga memberi peringatan jika apa yang telah di sepakati di ingkari.
” Kami sama-sama berkomitmen itu menjaga dan membangun Provinsi Jambi dengan ditanda tanganin fakta integritas akan tetapi tidak cukup dengan fakta integritas saja, kami mengecam penuh bahwa hal ini harus direalisasikan dalam waktu sesingkat singkatnya jika tidak kami akan turun lagi dengan massa yang lebih banyak lagi ” Tutupnya. (Ade)