Kabarjambikito.com – Pemerintah telah mengumumkan Bantuan Program Sembako (BPS) yang diterima oleh Kelurga Penerima Manfaat (KPM).
Seperti di Kecamatan Muara Tembesi, ribuan masyarakat menerima bantuan tahap 2 dan penebalan sembako (BPS Minyak Goreng) yang diambil secara tunai di kantor Pos. Bagi warga mengambil bantuan tersebut harus membawa KK dan KTP asli.
Adapun tujuan pemerintah untuk memberikan bantuan tersebut agar masyarakat miskin dapat membeli minyak goreng. Apalagi saat ini dalam bulan Ramadan, tentunya masyarakat miskin sangat berharap sekali bantuan tersebut.
Agar bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran. Dalam hal ini seluruh Kades harus benar-benar memantau agar tidak terjadi kesalahan.
Seperti terjadi di Desa Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari diduga ada oknum aparat desa setempat tercantum namanya di dalam list bantuan tersebut. ” Di tempat kami ada oknum aparat desa dapat bantuan tersebut, ” ungkap sumber ini yang minta namanya jangan ditulis, Jum’at (15/4/2022).
Saat Kabarjambikito.com konfirmasi kepada Kades Rantau Kapas Tuo, Fitri Kurniawan, Ia mengatakan, aparat desa ataupun anggota BPD tidak boleh menerima bantuan tersebut. Karena itu hak masyarakat miskin.
Kades juga menyebutkan, sebenarnya nama Sekdes tersebut sudah lama diajukan. Tapi masih juga keluar.
” Kita sudah lama membuat surat agar nama Sekdes itu dihapus dari daftar bantuan tersebut. Tapi masih juga keluar, ” sebut Kades Fitri.
Sementara Sekdes Yanti Kusmiati kepada Kabarjambikito.com menjelaskan, namanya sudah sejak lama, dan beberapa kali diajukan untuk pengunduran dri ke Dinas Sosial Batanghari agar dihapus dari daftar bantuan tersebut. Tapi masih saja tetap keluar.
Ia juga mengatakan, dirinya sampai dipesan sama orang lain untuk mengambil bantuan tersebut, sehingga sampai satu minggu baru diambil. Karena dirinya juga tidak menginginkan bantuan tersebut.
” Saya juga heran, kenapa nama saya masih keluar. Padahal sudah dua kali saya ajukan, agar nama saya di hapus. Karena bantuan itu datang terpaksa saya ambil, tetapi tidak saya gunakan, dan saya berikan kepada warga miskin,” jelasnya.