Kabarjambikito.com- Tidak perlu diragukan lagi bahwa Indonesia memiliki segudang potensi wisata yang bisa ditawarkan kepada wisatawan, domestik maupun global. Sayangnya, selama ini ada dua kendala utama yang dihadapi infrastruktur dan strategi promosi.
Secara infrastruktur, dalam satu dekade terakhir berbagai destinasi wisata daerah sudah mulai berbenah. Bahkan banyak di antaranya yang dijadikan prioritas percepatan pembangunan. Begitu pula dengan langkah promosi yang progresnya sudah mulai tampak. Namun, terkait langkah promosi ini, agaknya Pemerintah Daerah mesti lebih tanggap dengan perubahan pola konsumsi informasi di masyarakat.
Di Kabupaten Batanghari sendiri, saat Pemerintah setempat tengah berupaya untuk mengali potensi di daerah yang untuk jadikanlah tempat wisata.
Pada saat menghadiri acara puncak festival Candi Muaro Jambi yang ke-16 di Komplek Percandian Muaro Jambi, Sabtu (25/09/2021 Bupati Batanghari, H Bakhtiar SP menuturkan, agar wisata daerah dikenal masyarakat luas, jangan lupa untuk mengeksplorasi penggunaan media sosial. Media sosial membuat citra destinasi wisata di daerah memiliki kesan ramah dan aktif di kalangan anak muda. Dengan pendekatan yang tepat, branding via media sosial ini bisa efektif menciptakan efek words of mouth.
“Kita perlu membangun momentum tahunan untuk mempromosikan wisata daerah Batanghari, agar lebih dikenal oleh masyarakat. Ayoo anak muda kita promosikan wisata kita melalui Media Sosial, ” ajaknya.
Juga mengatakan, saat Pemkab Batanghari harus mampu membangun momentum tahunan dalam rangka mempromosikan wisata daerah. Saat ini sudah merintis yang dituangkan dalam rencana pembangunan daerah.
Kegiatan festival Candi Muara Jambi ini mengusung tema “Bangkit, Berinovatif, Berkolaborasi dan Berkearifan Lokal”.
Penutupan festival dilakukan oleh Gubernur Jambi Al Haris yang dihadiri para Walikota/Bupati se-provinsi Jambi dan sekaligus dialog virtual bersama Menteri Parekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno.